Memproses jamur memang tidak segampang yang menikmatinya. Masalahnya jamur punyai ciri-ciri rasa ciri khas yang malah akan hilang bila salah langkah memasaknya.
Macamnya juga banyak, serta semasing tidak sama langkah pemrosesannya. Tetapi, minimal kamu harus memahami lima konsep ini agar jamur yang kamu masak bertambah nikmat.
Jamur perlu perputaran udara yang baik waktu disimpan. Jauhi kantong plastik atau plastic wrap, sebab dapat membuat jamur jadi lembek. Lebih bagus pakai kantong kertas cokelat atau kardus kecil.
Seperti sayur yang lain, jamur perlu dibikin bersih dari kotoran sebelum memprosesnya. Namun, jamur mempunyai potensi menghisap air saat dicuci.
Pada intinya, jamur memiliki kandungan 80 % air. Nah, jamur akan jadi cemplang saat makin menghisap banyak air. Lebih bagus membersihkan kotoran pada jamur memakai sikat gigi bersih atau lap kering.
Aman dan Mudahnya Main di Agen Bola Terbaik 2020 Kadang ada kotoran pada jamur yang tidak dapat bersih dengan menyikat atau mengelapnya saja. Oleh karenanya, kamu dapat mencucinya dengan air. Ketentuannya, bersihkan jamur pada kondisi utuh.
Jamur menghisap semakin banyak air pada keadaan terpotong dibanding saat utuh. Sesudah dicuci, simpan dalam salad spinner untuk keluarkan muatan air berlebihan.
Juga bisa dikeringkan dengan paper towel. Masak selekasnya jamur yang telah tercuci air ya.
Untuk jamur dengan tangkai halus, seperti jamur crimini atau jamur kancing, batangnya dapat dibuat seperti umumnya. Sedang, tangkai jamur yang beraroma kayu, seperti shiitake, dapat diproses untuk kaldu. Tangkai jamur burke dapat juga dikeringkan serta digiling, lantas digabung dalam teh.
Tetap masak jamur memakai mentega atau minyak serta api besar, agar muatan airnya habis serta matangnya prima. Hasil akhir yang baik tetap diawali dengan jamur yang kering. Cara ini berlaku waktu kamu menumis atau memanggangnya.
Nah, saat ini sudah mengetahui langkah memasak jamur yang betul, kan? Selamat mengaplikasikannya!